Simak Fakta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengumumkan bahwa Arsjad Rasjid tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai Ketua Umum (Ketum) dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang akan datang. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra, yang menegaskan bahwa Arsjad Rasjid sudah secara terbuka mengungkapkan keputusannya untuk tidak maju lagi sebagai pimpinan pada periode berikutnya.
Arsjad Rasjid sebelumnya terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 dalam Munas yang diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Keputusan untuk tidak mencalonkan diri lagi merupakan bagian dari komitmen Arsjad untuk mencari solusi terbaik terkait dengan dinamika internal yang sedang terjadi dalam tubuh Kadin Indonesia. Menurut Eka, situasi tersebut mendorong Arsjad untuk secara bijaksana mengundurkan diri dan memberikan kesempatan untuk mencari solusi terbaik bagi organisasi.
Eka menyampaikan bahwa keputusan Arsjad ini juga merupakan upaya untuk meredakan dualisme yang tengah berkembang di Kadin. “Karena ada dinamika yang terjadi, makanya beliau legowo. Ayo kita cari solusi terbaik untuk Kadin Indonesia,” ujar Eka. Eka juga menegaskan bahwa Arsjad Rasjid tetap berkomitmen untuk membantu Kadin melalui proses transisi yang baik dan memberikan ruang bagi langkah-langkah perbaikan organisasi.
Sebelumnya, Kadin Indonesia juga telah mengumumkan bahwa Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) akan diadakan pada 29 November 2024 untuk merumuskan agenda dan mempercepat pelaksanaan Munas. Eka menjelaskan bahwa Rapimnas ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, yang bertujuan untuk memastikan agar Kadin tetap solid dan satu dalam menghadapi tantangan ke depan.
Kesepakatan yang tercapai pada bulan September lalu dan ditandatangani oleh Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie menggarisbawahi pentingnya persatuan dalam organisasi Kadin. Eka menegaskan bahwa prinsip ini akan dijunjung tinggi dalam Rapimnas dan Munas yang akan datang. “Kami memegang teguh prinsip bahwa Kadin Indonesia harus tetap satu dan solid. Semangat yang sama telah tertuang dalam kesepakatan bulan September lalu,” kata Eka.
Terkait dengan persiapan Munas, Eka mengungkapkan bahwa prosedur dan mekanisme pelaksanaan akan dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Kepanitiaan Munas juga akan dibentuk oleh kedua belah pihak, dengan waktu dan lokasi pelaksanaan disesuaikan dengan arahan dari pemerintah. Ini menandakan bahwa persiapan Munas akan dilakukan dengan hati-hati dan dengan memperhatikan kepentingan semua pihak.
Eka berharap bahwa melalui proses tersebut, Kadin dapat terus memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha, kementerian dan lembaga pemerintah, serta negara sahabat dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Dengan demikian, Kadin diharapkan dapat berkontribusi lebih maksimal dalam memupuk stabilitas dan kemajuan perekonomian Indonesia. Ia menekankan bahwa keberhasilan Kadin dalam menjaga kesolidan dan menciptakan sinergi dengan berbagai pihak akan sangat berpengaruh pada kelangsungan ekonomi Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Tinggalkan Balasan